![]() |
Banjir di Kampong Merakai |
Mengapa Banjir?
Bila ingin mencari cara
menanggulangi banjir, yang harus kita lihat terlebih dahulu adalah mengapa
banjir bisa datang. Banjir bisa terjadi sebenarnya karena ulah manusia sendiri.
Lihat saja, di kota-kota besar, sungai yang sebenarnya berfungsi untuk
menampung air disalahgunakan untuk menampung sampah.
Di sekitar sungai tersebut, bahkan, dijadikan permukiman.
Kondisi tersebut
diperparah dengan kurangnya pepohonan yang berfungsi sebagai jantung kota. Bisa kita hitung sendiri, kira-kira
berapakah perbandingan antara hutan kota dengan gedung-gedung bertingkat. Mana
yang lebih banyak.
Ibarat rumah, kota-kota
yang rawan banjir tersebut adalah rumah yang tidak memiliki atap dan jendela.
Saat badai menyerang, otomatis tidak ada
perlindungan sama sekali.
Cara Menanggulangi
Banjir
Apakah kita akan
terus-menerus membiarkan kondisi tidak sehat terjadi di kota-kota yang rawan
banjir. Tentunya tidak. Itu sebabnya, kita danpemerintah harus
mencari cara menanggulangi banjir meskipun sebenarnya cara tersebut sudah ada.
Kita tinggal merealisasikannya.
Berikut ini beberapa cara
untuk menanggulangi banjir.
1. Memfungsikan sungai dan selokan sebagaimana mestinya.
Sungai dan selokan adalah tempat aliran air, jangan sampai fungsinya berubah
menjadi tempat sampah.
2. Larangan membuat rumah
di dekat sungai. Biasanya, yang mendirikan rumah di
dekat sungai adalah para pendatang yang datang ke kota besar hanya dengan modal
nekat. Akibatnya, keberadaan mereka bukannya membantu peningkatan perekonomian.
Malah sebaliknya, merusak lingkungan.
Itu sebabnya, pemerintah seharusnya tegas, melarang membuat rumah di dekat
sungai dan melarang orang-orang tanpa tujuan tidak jelas datang ke kota dalam
jangka waktu lama (untuk menetap).
3. Menanam pohon dan
pohon-pohon yang tersisa tidak ditebangi lagi. Pohon adalah salah satu penopang
kehidupan di suatu kota. Bayangkan, bila sebuah kota tidak memiliki pohon sama
sekali. Apa yang akan terjadi? Pohon selain sebagai penetralisasi pencemaran
udara di siang hari, sebagai pengikat air di saat hujan melalui akar-akarnya.
Bila sudah tidak ada lagi pohon, bisa dibayangkan apa yang akan terjadi bila
hujan tiba.
Cara menanggulangi
banjir tersebut bisa dilakukan saat ini juga. Bila tidak sekarang, kapan lagi?
Kita semua wajib memikirkan cara menanggulangi banjir. Bagaimanapun, hal itu
adalah tanggung jawabbersama.
Mari kita lakukan dari sekarang!
yaaa... memang kita harus begitu
BalasHapusyaa... dong
Hapus